CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Rabu, 18 Maret 2009

PACKET TRACER

Jikapacket tracer sudah terinstal didalamnya kita bisa langsung menggunakannya
Pertama kita masuk ke menu start lalu pilih packet tracer

Lalu akan muncul gambar sbb

Jika program packet tracer belum terinstal kita instal terlebih dahulu tetapi kita cari master dari packet tracer jika master dari packet tracer sudah kita dapatkan kita install
klik next untuk melanjutkan ……

Maka akan muncul tampilan sebagai berikut pilih I accept the agreement klik next………

Maka akan muncul tampilan select destination location kita pilih lokasi yg ingin kita simpan setelah selesai kita pilih sesuai yang kita inginkan klik next

Maka akan muncul gambar seperti di bawah ini kita klik next aja…

Muncul tampilan select additional task kita pilih create a desktop icon setelah selesai klik next……

Maka akan muncul tampilan persiapan untuk penginstalan klik install

Tunggu sampai program packet tracer selesai terinstall

Maka akan muncul completing the packet tracer 4.01 setup wizard pilih finish

Maka akan muncul tampilan sbb:

Maka tampilan awal dari packet tracer adalah sbb:

Lalu kita atur design yang akan kita buat

Jika sudah membuat design sederhana seperti gambar sebagai berikut kita sambung design tersebut menggunakan kabel yang telah ditentukan pada design ini kami menggunakan kabel cross karena hanya menghubungkan 2 pc

Setelah kabel tersambung seperti gambar dibawah ini

Kita setting router,klik router satu kali dan pilih ethernet 0/0 kita atur ip sesuai keinginan kita misalnya
ip address: 192.168.7.1
subnet mask: 255.255.255.192
setelah selesai klik on pada port status lalu keluar

Kemudian kita atur kembali ethernet 1/0 saat mengatur ethernet ini kita jangan memberi ip yang sama krena pada praktek kali ini kita akan mengkoneksikan 2 ip yang berbeda agar bisa tersambung beri ip sesuai keinginan anda


Setelah router selesai kita atur pc 0 klik ip configuration

Atur ip addrees pc 0 menyesuaikan gateway router eth 0/0 gateway client menyesuaikan dengan ip router jika sudah kita atur kita klik tanda silang pada pojok kanan atas

Kita juga sesuaikan pc2 dengan ip gateway ethernet 1/0 setelah selesai klik tanda silang pada pojok kanan atas

Setelah selesai kta coba ping pertama klik salah satu pc lalu pilih dekstop,lalu commandt prompt

Kita ping dari pc1
pertama kita ping ke router jika sudah muncul tulisan reply from berarti pc1 sudah nyambung kita ping ke pc2 jika di ping juga bisa berarti kita insya allah sudah benar dalam mengkonfigurasi packet tracer

Kita coba sebaliknya kita ping dari pc2 ke router kemudian pada pc2 jika di ping juga bisa berarti pc2 bisa terhubung dengan pc1

sekian dan terima kasih mungkin hanya ini yang bisa saya ketahui tentang hasil praktek konfigurasi 2 jaringan yg berbeda menggunakan packet tracer

Senin, 02 Maret 2009

Menggunakan Software Packet Tracer

Pada contoh kasus ini terdapat empat sub-network yang harus dihubungkan. Jadi setiap router terhubung dengan dua network yang berbeda. Dengan demikian pada contoh kasus ini membutuhkan 3 router. Berikut ini merupakan skema dari jaringan yang akan dibangun.

Gambar 1 Menggunakan 3 Router dalam 4 Network

Gambar 1 Menggunakan 3 Router dalam 4 Network

Gambar 2 Skema yang dibangun di atas software Packet Tracer 5.0

Gambar 2 Skema yang dibangun di atas software Packet Tracer 5.0

Langkah Kerja

  1. Jalankan Packet Tracer 5.0, buat logical network baru dengan mengklik menu File->New atau Ctrl+N
  2. Pilih Icon yang bergambar Router sperti gambar yang ada di bawah ini:
Gambar 3 Implementasi kasus pada Packet Tracer 5.0

Gambar 3 Implementasi kasus pada Packet Tracer 5.0

Pada kotak yang berwarna merah menunjukan symbol nomor 1, itu icon router. Pilihlah router yang generic pada symbol nomor 2.

3. Drag & Drop komponen yang dibutuhkan. Komponen tersebut antara lain 4 unit End Device (PC), 2 unit Switch, 2 unit Hub, dan 3 unit Router (Router1, Router2 dan Router 3).
4. Hubungkan masing-masing komponen tersebut dengan menggunakan koneksi kabel Copper Straight-through sehingga skema jaringan akan tampak seperti Gambar 3.
5. Setelah itu, kita akan memulai mengkonfigurasikan masing-masing komponen, yaitu PCs dan Routers. Sedangkan Switches dan Hub tidak perlu dikonfigurasikan karena dalam hal ini hanya berfungsi sekedar penghubung PCs dan Router saja.
6. Cara konfigurasi PCs:
Klik pada PC0 sehingga akan tampak gambar di bawah ini:

Konfigurasi PC

Konfigurasi PC

Pilih IP Configuration, maka akan tampak gambar seperti di bawah ini:

Pada Radio Button pilihlah Static, lalu isikan IP Address. Pada contoh ini saya memasukkan IP Address untuk PC0 dengan:

IP Address: 192.168.18.2

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: 192.168.18.1

IP Address untuk PC1:

IP Address: 192.168.20.2

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: 192.168.20.1

IP Address untuk PC2:

IP Address: 192.168.30.2

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: 192.168.30.1

IP Address untuk PC3:

IP Address: 192.168.40.2

Subnet Mask: 255.255.255.0

Default Gateway: 192.168.40.1

Kita tentukan bahwa di setiap network harus mempunyai Default Gateway:

Default Gateway

Default Gateway

7. Cara konfigurasi Router:

Klik pada Router sehingga akan tampak gambar di bawah ini:

Pilihlah FasEthernet0/0, maka akan tampak gambar sperti di bawah ini:

Masukkan IP Address ke Router 1 pada FastEthernet0/0:

IP Address: 192.168.18.1

Subnet Mask: 255.255.255.0

Masukkan IP Address ke Router 1 pada FastEthernet1/0:

IP Address: 192.168.20.1

Subnet Mask: 255.255.255.0

Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi On

Masukkan IP Address ke Router 2 pada FastEthernet0/0:

IP Address: 192.168.20.254

Subnet Mask: 255.255.255.0

Masukkan IP Address ke Router 2 pada FastEthernet1/0:

IP Address: 192.168.30.254

Subnet Mask: 255.255.255.0

Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi On

Masukkan IP Address ke Router 3 pada FastEthernet0/0:

IP Address: 192.168.30.1

Subnet Mask: 255.255.255.0

Masukkan IP Address ke Router 3 pada FastEthernet1/0:

IP Address: 192.168.40.1

Subnet Mask: 255.255.255.0

Jangan lupa untuk menyalahkan Port Status dengan menceklisnya dalam posisi On

8. Konfigurasi Routing Table

Pada Router 1 kita akan memasukan IP pada Routing Table, karena Network A akan melakukan proses ping ke Network C dan Network D, maka dari itu kita akan buat Routing Table yang menghubungkan Network A ke Network C dan Network D, sehingga kita dapatkan Routing Table seperti gambar tabel yang ada di atas Routing Table pada router 1

Begitu juga seterusnya pada Router 2 dan Router 3.

Cara memasukkan Routing Table pada Router 1 dengan cara di bawah ini:

Pilihlah Static, lalu masukkan sesuai dengan Routing Table yang kita buat di atas. Pada contoh ini saya memasukkan Routing Table pada router 1:

Network: 192.168.40.0

Mask: 255.255.255.0

Next Hop: 192.168.30.1

Proses selanjutnya masukkan seluruh Routing Table yang kita buat di atas ke dalam setiap Router 2 dan Router 3.

9. Selanjutnya lankukan Ping dari PC0 ke PC3 (IP 192.168.40.2) dengan cara:

Klik PC0 Lalu pilih Command Prompt:

PC>ping 192.168.40.2

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=170ms TTL=125

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=171ms TTL=125

Reply from 192.168.40.2: bytes=32 time=149ms TTL=125

Ping statistics for 192.168.40.2:

Packets: Sent = 4, Received = 3, Lost = 1 (25% loss),

Approximate round trip times in milli-seconds:

Minimum = 149ms, Maximum = 171ms, Average = 163ms

PC>

Jika tampil seperti diatas bahwa antar Network bisa saling terhubung:

Kesimpulan

Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keempat PC dalam 4 Network yaitu Network A, Network B, Network C dan Network D yang saling berbeda jaringannya dapat terhubung dengan menggunakan mekanisme static routing.

Rabu, 25 Februari 2009

LANGKAH-LANGKAH SETTING EDIMAX

LANGKAH-LANGKAH


1. IP default untuk Radio Wireless Edimax : 192.168.2.1
2. Setting Konfigurasi IP LAN Card Komputer kita.
a. Click Start – Control Panel – Network Connections
b. Click Kanan pada Local Area Network pilih Properties


c. Muncul Dialog pilih tab General kemudian pilih Internet Protocol (TCP/IP)
click button Properties


d. Muncul dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties. Pilih Tab General
kemudian tandai tulisan Use the following IP Address. Kemudian isikan
dengan IP yang sejenis dengan IP radio Edimax. Tapi perlu diingat jangan
sama dengan IP radio. Misalnya IP Radio Edimax yang akan kita konfigurasi :
Bottom Properties 192.168.2.1, nach setting ip di LAN Card Komputer kita dengan 192.168.2.xx
(xx : selain 1. Contohnya : 2, 3, 4, 5, ....dst.).


e. Kemudian click Tombol OK.
3. Kemudian buka aplikasi browser Anda (Internet Explorer, Mozzila, Opera, dsb).
Disini kita contohkan menggunakan aplikasi Intenet Explorer. Kemudian ketik
http://192.168.2.1 pada kolom Address di Internet Explorer, lalu tekan enter.



4. Setelah itu akan muncul dialog Login default Radio Edimax. Pada User name
isikan admin dengan password 1234
Kolom Address


5. Setelah itu akan masuk ke Menu Utama Setting Radio Wireless Edimax.



6. Click Tombol System, lalu click Password Settings. Kegunaan untuk merubah
settingan password radio Wireless Edimax yang defaultnya 1234.


Tombol Apply
Lalu rubah password radio. Lalu tekan tombol Apply. Setelah itu kita akan muncul
dialog login, kita diminta untuk memasukan password baru kita


7. Kemudian :
• Click tombol WAN – Static IP. Masukan IP Wan kita yang telah dibagi ke
masing-masing Client, lalu click enabled pada menu TTL. Selanjutnya baru
tekan tombol Apply.


Dialog Login
Kemudian muncul dialog tekan Apply sekali lagi. Kemudian tekan tombol OK.
Radio akan merestart dalam waktu 30 detik. Silahkan tunggu.
• Selanjutnya click DNS lalu isikan
Domain Name Server (DNS) Address : 202.134.0.155
Secondary DNS Address (optional) : 202.134.2.5
DNS Telkom


Apabila sudah selesai tekan tombol Apply. Kemudian muncul dialog tekan Apply
sekali lagi. Kemudian tekan tombol OK. Radio akan merestart dalam waktu 30
detik. Silahkan tunggu.

8. Langkah selanjutnya Masuk ke Konfigurasi LAN. Click tombol LAN kemudian
muncul konfigurasi LAN, masukan IP Radio yang telah berikan pada masing masing
client.


Apabila sudah selesai tekan tombol Apply. Kemudian muncul dialog tekan Apply
sekali lagi. Kemudian tekan tombol OK. Radio akan merestart dalam waktu 30
detik. Silahkan tunggu.

9. Kemudian kita masuk ke konfigurasi Wireless (Set Survey ke Radio Access
Point).
• Click tombol Wireless – Basic Settings. Kemudian samakan konfigurasi
seperti gambar dibawah ini. Kecuali untuk ESSID dan WLAN MAC.



• Kemudian tekan tombol Select Site Survey
Akan muncul dialog Wireless Site Survey, kemudian pilih SSID Access Point
yang mau kita koneksikan. Kemudian tekan tombol Connect.


Apabila sudah selesai tekan tombol Apply. Kemudian muncul dialog tekan
Apply sekali lagi. Kemudian tekan tombol OK. Radio akan merestart dalam
waktu 30 detik. Silahkan tunggu.
• Langkah selanjutnya tekan tombol Security Settings (Langkah ini dilakukan
jika Radio Access Point menggunakan Encryption Keys). Samakan
konfigurasi seperti gambar di bawah ini.



Masukan Encryption Keys 1 sesuai dengan Encryption Keys yang telah
diberikan oleh administrator jaringan.
Apabila sudah selesai tekan tombol Apply. Kemudian muncul dialog tekan
Apply sekali lagi. Kemudian tekan tombol OK. Radio akan merestart dalam
waktu 30 detik. Silahkan tunggu.
Ctt : Encryption Keys merupakan Security Radio Access Point. Demi
keamanan suatu jaringan WAN sebaiknaya dirahasiakan.

10. Sampai disini selesai konfigurasi untuk Radio Wireless Edimax. Langkah
selanjutnya Close Internet Explorer.
Setting IP Komputer-Komputer LAN untuk koneksi ke Internet.

11. Masuk kembali ke konfigurasi LAN Card, langkah-langkah bisa dilihat pada point
2 diatas. Kemudian setting seperti gambar di bawah ini :



Lalu tekan tombol OK.

12. Buka Aplikasi Browser Internet Explorer lalu coba browsing ke internet misalnya:
http://www.yahoo.com atau http://www.google.co.id dan lain-lain.

Tugas access point

Access point berkomunikasi dengan jaringan wireless dan jaringan kebel serta dengan accsess point yang lain. Ada 3 mode konfigurasi accsess point adalah :

· Rood Mode

· Repeater Mode

· Bridge Mode

Mode Root

Satu bridge dalam masing-masing root harus diset sebagai root bridge. Sebuah root bridge hanya dapat berkomunikasi dengan non-root bridge dan peraltan klien yang lain tidak dapat berhubungan dengan root bridge yang lain.

Bridge Mode

Access point layaknya seperti jembatan wireless. Jembatan ini digunakan untuk dua link atau lebih segment wired bersama-sama dengan wireless.

Repeater Mode

Access point mempunyai kemampuan untuk menyediakan up stream link wireless menjadi jaringan kabel seperti normalnya saluran kabel.


(2)Ada dua pendekantan yang bisa digunakan, yakni:
1. menggunakan sistem login ticket.
2. melakukan blocking client wireless.

Pendekatan pertama sering digunakan di area hotpsot berbayar atau sistem tiket. Client yang ingin konek ke internet (misal membawa laptop yang ada wirelessnya) harus membeli semacam tiket yang berisi username dan password. Setelah itu baru bisa konek sesuai waktu yang disediakan. Cara ini mudah dan praktis kalau ingin membuat hotspot yang clientnya tidak tetap atau berubah-ubah sesuai kebutuhan. Kelemahannya sistem ini mudah dihacking dengan wardriving menggunakan berbagai macam tool untuk membuka jaringan wireless.

Pembahasan kita difokuskan pada pendekatan kedua, yakni blocking ditingkat client. Misalnya kita akan membuat ISP kecil-kecilan dengan berlangganan Speedy Unlimited terus disharing lewat jaringan wireless ke client-client yang telah terdaftar. Skema jaringan sebagai berikut:


Teknik mengamankan AP agar dapat konek hanya oleh client tertentu saja adalah:
1. Sembunyikan SSID
2. Gunakan nama SSID yang acak dan panjang
3. Gunakan Enkripsi
4. MAC Address Filter
5. ubah Mac Default6. Gunakan IP Statik dan Range IP tertentu

Senin, 29 Desember 2008

PRAKTEK ROUTER MIKROTIK

  • ALAT DAN BAHAN
  • · Lan card
  • · Harddisk
  • · Obeng
  • · Cd installer mikrotik
  • · 2pc
  • · Kabel croos UTP


Ø LANGKAH PENGINSTALAN
· Buka casing
· Pasang hardisk pada tempatnya
· Pasang lankard
· Hidupkan computer lalu masuk ke bios dengan menekan tombol Del
Atur booting pertma dari cd room.save and exit jangan lupa masukkan cd installer mikrotik.
· Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yg ingindi install
Sebagai contoh awal aq pilih system, ppp, dhcp, hotspot, routing, security, and web-proxy.


· Next press “i” untuk install
· Next akan tampil pilihan seperti dibawah

· Pada tahap ini software telah terinstall, selanjutnya tekan “Enter” untuk reboot
· Setelah komputer booting kembali ke system mikrotik. Akan tampil pilihan login
User : admin
Password : kosong enter saja langsung


Ø Setelah proses install selesai kemudian meberi ip address dan ip route
· Ip address add address=192.168.1.12 netmask=255.255.255.0 interface=ether1,(enter)
· Ip address add address=25.25.25.1 netmask=255.255.255.0 interface=ether2,(enter)
· Kemudian meliahat ip address yang kita berikan dengan perintah ip address print.(enter)
· Langkah selanjutnya memberi gateway dengan perintah: ip route add gateway=25.25.25.1,(enter)
· Kemudian melihat routing pada mikrotik routers dengan perintah ip route print.(enter)
· Kemudian tes ping dari computer client untuk memastikan konfigurasi sudah benar dengan perintah ping 25.25.25.1
· Selanjutnya buka halaman web browser pada kotak address isikan alamat ip 25.25.25.2,(enter).
· Ketika masuk ke jendela mikrotik download winbook dan save pada desktop untuk memudahkan pengaturannya.
· Buka program winbox isikan 25.25.25.1 pada tex address lalu pilih conect tunggu bebeapa saat setelah itu akan muncul jendela winbox
· Setelah itu ping ke gateway jika reply proses pengkonekan antar clien router sudah selesai.
· Kemudian setup dns pada mkrotik router dengan peintah ip dns set primery-dns=202.134.0.155 allow remote request=no
· Jika ingin melihat konfiurasi dns ketik perintah ip dns print
· Jika ingin mengetahui setting dns suda benar dengan perintah ping google.com.